matrix


Kalau kita membaca “matrix” apa yang anda pikirkan ?, mungkin bagi yang doyan matematika kalau saya sih ngga doyan he3, pasti dalam bayangannya akan muncul sebuah deretan angka yang disusun sedemikian rupa membentuk persegi, kalau saya yang baca “matrix” saya malah akan mengingat film dengan judul yang sama yang diperankan oleh Keanu Reaves, banyak yang suka dengan film ini dikarenakan teknologinya yah saya juga salah satu penggemar film dengan tema seperti ini, atau ada yang suka dikarenakan hacker banget karena dalam salah satu adegan trinity pernah menscan jaringan menggunakan nmap dan lain-lain.

Kalau saya lebih suka film ini dikarenakan memberikan pelajaran yang sangat berharga “welcome to the real world”, didalam film ini kita diceritakan hidup di alam digital dimana hanya otak kita yang bekerja bukan badan kita, dalam film ini diceritakan badan kita hanya tergeletak tak berdaya sedangkan komputer menanamkan semacam virtual life dalam otak kita atau bisa dikatakan kita masuk ke dalam mimpi yang sangat nyata, mulai dari sini saya sangat mengagumi pembuat cerita film ini, kenapa? dikarenakan kemampuannya menterjemahkan bahwa begitu mudahnya dia menterjemahkan bahwa sebenarnya otaklah yah mengatur semuanya, pernahkah anda membayangkan bahwa ketika kita makan banyak syaraf sensorik dan motorik dalam tubuh kita yang terlibat, ketika makan sebuah roti secara otomatis syaraf motorik bergerak dalam hal ini otot mulut kita menggigit roti tersebut dan syaraf sensorik menterjemahkan rasa didalam roti tersebut ke otak, pernahkan terbayang ketika kita makan sambel yang harusnya pedas tapi terjadi kesalahan didalam syaraf sensorik kita dan mengirimkan informasi bahwa sambal itu manis apakah yang akan terjadi tentu anda akan sakit perut dikarenakan zat yang terdapat dalam sambel mempengaruhi perut anda.

Disinilah saya mengagumi film ini kalau dikaitkan dengan kehidupan kita yang sebenarnya, orang yang hidup di matrix seperti kita hidup di dunia ini, kita hidup di dunia ini hanya seperti mimpi dimana kita bebas bermimpi seperti apa yang kita inginkan dan untuk membuat hidup kita lebih menarik maka ALLAH membuat dinamika hidup ada sedih, senang, kaya, dan miskin, untuk mengingatkan kita bahwa ada sesuatu dibalik ini semua yang membuat kita merasa bahwa ada tempat berharap dan memohon pertolongan karena kemampuan kita yang terbatas, dan satu lagi pelajaran yang dapat kita petik, bahwa sebenarnya pikiranlah yang selama ini yang membatasi kita sebenarnya andai saja kita memaksa otak kita lebih keras berpikir mungkin kita bisa mencapai apa yang kita inginkan, salah satu contoh adalah ada orang yang mampu menahan nafas dalam air selama beberapa menit atau ada yang mampu direndam dalam air es selama beberapa menit, saya pikir itulah orang – orang yang mampu mengendalikan pikirannya sedemikian rupa sehingga ia mampu mengatasi masalah-masalah tersebut.

Jadi selama ini pikiran kitalah yang membunuh kita, saya jadi teringat cerita salah seorang teman, iya bercerita tentang seorang tahanan yang akan dihukum mati namun hukuman mati yang akan dilakukan tidak dengan diracun, ditembak atau disetrum, melainkan ketika besok harinya iya dihukum, penjaga penjara tersebut mendatangi napi tersebut dan bercerita bahwa ia akan dihukum secara luar biasa dimana ia tidak akan merasakan kalau lehernya akan dipotong karena menggunakan alat yang luar biasa tajamnya dan dia hanya akan bisa mendengarkan darahnya menetes dan ia akan meninggal perlahan, ketika hari hukuman matinya dilaksanakan maka sang napi tersebut diikat pada sebuah meja dengan tangan dan kaki terikat dan badannya dipasangi alat pendeteksi jantung setelah semua siap maka lampu dimatikan dan para penjaga mengamati alat monitor jantung yang tadi sudah terpasang, setelah menunggu beberapa lama maka sang napi akhirnya meninggal setelah pada alat monitor jantung napi tersebut menunjukkan bahwa jantungnya sudah berhenti berdetak, setelah dipastikan sang napi tadi sudah meninggal maka para penjaga tadi menyalakan lampu tersebut dan apa yang terjadi tidak ada darah setetespun hanya tetesan air disamping sang napi, jadi pada saat lampu dimatikan penjaga tersebut hanya meneteskan air di leher sang napi dan napi tersebut percaya bahawa itu adalah sebuah alat penjagal yang baru dan sedemikian rupa otaknya menterjemahkan bahwa ia akan mati perlahan maka iyapun mati perlahan disinilah kekuatan pikiran, so berhatilah-hatilah dengan pikiran anda kalau anda tidak ingin mati seperti napi tersebut.

Luar biasa memang kekuatan pikiran itu dan terkadang apa yang kita pikirkan itu juga sebuah doa pernahkan anda berpikir akan sesuatu dan secara langsung apa yang anda akan pikirkan itu jadi terwujud.

jangan biarkan otakmu berhenti berpikir karena apabila itu terjadi maka anda berarti telah mati.

Advertisement

Author: susiloharjo

Khoirunnas anfa'ahum linnas A Father, Husband and love to learn person Love my Family, Electronics, Photography, Robot, Dreaming, Programming

Ditunggu komennya ...

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: