Setahun gempa yogya


Kemaren tepatnya hari minggu pada tanggal 27 Mei 2007 diadakan acara untuk memperingati setahun gempa bumi di yogyakarta, ngga nyangka waktu berlalu begitu cepat ternyata sudah setahun waktu berlalu. Jadi ingat pada waktu gempa itu terjadi, aku tergeletak di kamar kostku di Jakal (Jalan Kaliurang) Km 12,5 hampir ngga bisa bangun soale malemnya aku baru nyampe yogya setelah melakukan perjalanan dari jepara ke yogya naek motor. Ketika gempa itu terjadi aku ngga bangun sampai teman kostku berteriak membangunkan aku dari luar jendela kamar kostku, gara-gara kecapekan aku sampai ngga ngerasa gempa yang menggoyang kamarku secara vertikal dan horisontal sampai-sampai lemari dan mejaku bergeser dikarenakan gempa tersebut, pada saat aku bangun aku langsung berdiri tapi dikarenakan memang goncangannya sangat besar (ditambah masih ngantuk) aku bahkan ga bisa berdiri akhirnya aku cuman bisa merangkak menuju pintu kamarku yang terkunci, sampai di pintu keluar pintu yang bergerak-gerak tersebut tidak bisa dibuka dikarenakan goncangan gempa tersebut menahan gerendel pintuku, setelah mencoba akhirnya aku bisa keluar juga dan kulihat wajah temanku pucat pasi melihatku akhirnya bisa keluar juga dari kamarku. Continue reading “Setahun gempa yogya”

Advertisement

Demak Kota Asmaul Husna


Setelah menceritakan perjalanku ke Jepara , aku ingin menceritakan sesuatu yang unik ketika aku ke jepara kemaren, seperti yang telah kuceritakan sebelumnya untuk sampai ke Jepara kita harus melewati beberapa kota diantaranya Demak, Setelah dari Semarang membutuhkan waktu kurang lebih setengah jam untuk akhirnya nyampe ke kota Demak, Sebelum masuk ke Kota Demak kita akan disambut tulisan besar bertuliskan “SELAMAT DATANG DI KOTA WALI” bener ngga yah soale agak-agak lupa tulisannya 🙂 .

Nah yang unik dari kota Demak adalah ketika perjalananku melewati alun-alun kalau di jawa banyak nih yang namanya alun-alun kalau di Kalimantan ngga ada , alun – alun bisa dikatakan tempat ngumpulnya warga di kota tersebut biasanya berupa lapangan rumput nan hijau yang besar serta tertata dan terawat dengan rapi, tapi bukan lapangan bola lho , tapi semacam taman kota gitu, nah yang unik dari Kota Demak adalah kalau kita menuju alun-alun maka kita akan menjumpai semacam papan yang menyerupai rambu lalu-lintas tapi juga bukan rambu lalu lintas tapi papan yang terbuat dari besi yang berbentuk segi empat menyerupai ketupat yang bertuliskan Asmaul Husna, jadi kalau kita berkeliling kota demak kita bisa membaca tulisan Asmaul Husna tersebut mengitari alun-alun tersebut. Hmm sungguh unik jadi setiap melewati tempat tersebut menjadi terpancing untuk membacanya, hmm salah satu cara yang baik untuk membuat kita selalu INGAT.

Jalan – jalan ke Jepara


Ada yang berbeda di hari rabu 22 Mei kemaren salah seorang temanku eko juga namanya (lagi-lagi eko ntar deh aku certain soal anak yang satu ini), ceritanya aku diajak ke rumahnya yang berada di tempat lahirnya ibu kita kartini ini, Kalau dihitung-hitung sudah dua kali aku kesini, kalau yang pertama aku naek sepeda motor bareng temanku hadi (kalau soal anak yang satu ini entar deh aku certain ), kalau kesempatan kali kedua ini aku naek bis bareng eko yang ini .

Begini ceritanya perjalanan dari yogyakarta dimulai dengan perjalananku dari rumah kontrakanku yang di jakal ke KM 10 menuju perempatan kentungan lalu kearah barat melewati MONJALI (Monumen Jogja Kembali) lalu satu lampu merah lagi kearah utara hingga sampai ke terminal jombor. Tujuan pertama kita adalah Kota Lumpia Semarang dikarenakan untuk sampai ke Jepara tidak ada yang langsung dari Jogja melainkan harus melewati semarang terlebih dahulu. Setelah sampai ke terminal jombor bak seorang bos besar kita lalu disambut dengan orang-orang (kernet bus) yang mempersilahkan kita untuk naik ke bis patas menuju semarang , akhirnya naiklah kita berdua didalam bis, hmm cukup lengang kursi-kursinya mungkin dikarenakan memang bukan musim liburan jadi yah cukup gampang mencari tempat yang kosong di pinggir jendela ( tempat favorit semua orang). Tidak menunggu beberapa lama akhirnya bis jalan juga, setelah ngobrol ngalur kidul selama perjalanan hmm nggak nyangka ternyata sudah ngelewatin magelang hmm cepet juga memang sih waktu itu keadaan jalan ngga macet-macet banget ngga kebayang kalau hari libur jalan magelang selalu dipenuhi orang yang pergi berlibur, setelah ngga ada bahan pembicaraan lagi tak terasa ngantukpun mulai datang hmm baru ingat ternyata tadi malam tidur jam dua (hoagghhh zzzzz……..zzzzzz). Continue reading “Jalan – jalan ke Jepara”

%d bloggers like this: