Ada yang berbeda di hari rabu 22 Mei kemaren salah seorang temanku eko juga namanya (lagi-lagi eko ntar deh aku certain soal anak yang satu ini), ceritanya aku diajak ke rumahnya yang berada di tempat lahirnya ibu kita kartini ini, Kalau dihitung-hitung sudah dua kali aku kesini, kalau yang pertama aku naek sepeda motor bareng temanku hadi (kalau soal anak yang satu ini entar deh aku certain ), kalau kesempatan kali kedua ini aku naek bis bareng eko yang ini .
Begini ceritanya perjalanan dari yogyakarta dimulai dengan perjalananku dari rumah kontrakanku yang di jakal ke KM 10 menuju perempatan kentungan lalu kearah barat melewati MONJALI (Monumen Jogja Kembali) lalu satu lampu merah lagi kearah utara hingga sampai ke terminal jombor. Tujuan pertama kita adalah Kota Lumpia Semarang dikarenakan untuk sampai ke Jepara tidak ada yang langsung dari Jogja melainkan harus melewati semarang terlebih dahulu. Setelah sampai ke terminal jombor bak seorang bos besar kita lalu disambut dengan orang-orang (kernet bus) yang mempersilahkan kita untuk naik ke bis patas menuju semarang , akhirnya naiklah kita berdua didalam bis, hmm cukup lengang kursi-kursinya mungkin dikarenakan memang bukan musim liburan jadi yah cukup gampang mencari tempat yang kosong di pinggir jendela ( tempat favorit semua orang). Tidak menunggu beberapa lama akhirnya bis jalan juga, setelah ngobrol ngalur kidul selama perjalanan hmm nggak nyangka ternyata sudah ngelewatin magelang hmm cepet juga memang sih waktu itu keadaan jalan ngga macet-macet banget ngga kebayang kalau hari libur jalan magelang selalu dipenuhi orang yang pergi berlibur, setelah ngga ada bahan pembicaraan lagi tak terasa ngantukpun mulai datang hmm baru ingat ternyata tadi malam tidur jam dua (hoagghhh zzzzz……..zzzzzz).
Setelah terbangun tau-tau sudah nyampe jalan turun, itu tandanya semarang sudah dekat yah udah dekat nih sebenarnya masih mo tidur tapi yah karena memang sudah dekat hmm jadi ngga jadi deh, setelah memasuki kota perjalanan terasa melambat terutama ketika melewati MAKODIM DIPONEGORO aku dan Eko pun bertanya-tanya kenapa kok macet hmm mungkin lagi rame aja kali yah, setelah melewati MAKODIM tadi tak seberapa jauh terlihatlah sebuah truk AQUA melintang ditengah jalan waduh kok bisa yah kenapa coba?, jadi kondisinya terbalik ke kanan dan badan mobil menutup setengah ruas jalan ck ck ck kok bisa yah, apa karena abis kena angin puyuh BRITAMA (ampun cuman bercanda), ooo ternyata ini yang membuat jalan jadi macet semoga supir dan penumpang truk tersebut baik-baik saja.
Setelah menunggu kurang lebih setengah jam akhirnya kamipun samapi juga di terminal TERBOYO, setelah itu dilanjutkan ke kamar kecil (loh kok kemar kecil) soale dah ngga kuat kebeles pipit , setelah itu ah lega. Perjalanan pun dilanjutkan menuju jepara menggunakan bus metro mini hmm masih dua jam lagi nih tapi lumayan asyik akhirnya melewati jalan-jalan ini jadi ingat waktu dulu bareng hadi ngelewati jalan ini sambil naik motor malem-malem menuju jepara, perjalanan yang menegangkan dan mengharukan. Untuk melewati jepara kita terlebih dahulu harus melewati Demak kotanya para wali karena konon banyak wali yang berkumpul di kota ini dulunya.
Setelah melewati kurang lebih 5 jam perjalanan akhirnya sampai juga dibumi kartini ini, hmm namanya juga Jepara selain disebut bumi kartini, jepara terkenal akan ukirannya pada perjalanan pertamaku disini aku puas banget diajak keliling sama sapto keliling kota kerajinan ukiran ini. jadi ada beberapa tempat dimana kita bisa melihat tempat kerajinan tersebut dibuat dan kalau kita punya banyak uang kita bisa loh pesan bentuk ukiran macam apapun, salut buat mereka para pengrajin hasil ukirannya keren-keren dan oleh karena itulah makanya kota ini terkenal dengan kota ukirannya karena memang hasilnya bisa dibanggakan. Itulah sekilas perjalanan ku Jepara dilain judul aku akan cerita tentang sesuatu yang menarik selama perjalananku.
“kiri kanan kulihat saja banyak macam ukiran”
foto – fotonya mana
maaf g sempat bw kamera jadi g ada fotonya 🙂