Kalau diibaratkan sholat berjamaah tuh seperti kita klo beli rambutan satu ikat, kok gitu iya gini nih analoginya, kalau kita sholat sendiri diibaratkan bahwa ga selamanya sholat kita seperti rambutan yang sudah merah bisa jadi sholat kita masih hijau, nah pasti harganya atau nilainya pasti akan jatuh.
Nah kalau kita beli rambutannya satu ikat sama aja dengan sholat berjamaah, jadi rambutan yang seikatnya mau merah semua dan yang masih ada hijau satu-dua pasti harganya sama Rp.5000 , jadi dengan sholat berjamaah nilainya sama semua, baik yang khusuk maupun yang tidak, gitu deh kira-kira analoginya maaf kalau salah.
Makanya kita diwajibkan sholat berjamaah karena selain lebih tinggi nilainya juga mempererat tali persaudaraan sesama muslim.
So terus perbaiki ibadah kita karena sesungguhnya kita hidup hanya untuk beribadah kepadaNYA
Ane jadi inget kata engkong ane, kalo sholat berjamaah itu saling melengkapi. Imam mewakili bacaan dan kesempurnaan salatnya makmum. Makmun menyempurnakan kekurangan imam. Jadinya saling melengkapi. Ah, ya kurang lebih kaya analoginya abang di atas… Salam kenal 🙂
Yang paling aku senang dengan shalat berjamaah, dikatakan bahwa satu saja orang yang khusyuk, maka semua orang yang berjamaah di sana, dianggap khusyuk. Subhanallah!
eh, Rahmawati itu pacarnya kak Eko ya???