Entah dosa siapa ini kok islam sekarang malah memiliki gelar baru sebuah agama yang berisikan orang-orang teroris, ini terjadi di kampungku, beberapa tahun yang lalu datang lah para pendakwah entah sejak kapan dimulainya hanya saja ketika beberapa tahun belakangan banyak aku bertemu dengan orang-orang yang berjenggot dan berbaju panjang.
Sejak bulan puasa kemaren langgarku hampir setiap minggu didatengin dua orang yang datang mengisi yah semacam siraman rohanilah atau sering juga di sebut kultum setelah maghrib sambil menunggu datangnya sholat isya, pertama kali sih kaget juga siapa nih orang tapi bapak bilang itu kai …. (kai=kakek di bahasa kalimantan) dia baru pulang dari india, nah beliau bersama rekannya cerita bagaimana keadaan di india, bagaimana mesjid nonstop 24 jam ngga pernah sepi mengumandangkan kebesaran ALLAH, Aku jadi belajar banyak itung-itung nambah ilmu dan penyegaran rohanilah.
Nah dia berbagi tips kenapa kok mesjid bisa ramai ternyata kuncinya adalah silaturahmi, jadi mengunjugi saudara-saudara muslim yang dekat dengan mesjid untuk diajak sholat berjamaah bersama di mesjid, dan merasa prihatin melihat saudara kita yang belum tersentuh hatinya ketika panggilan azan sudah berkumandang untuk pergi ke mesjid. Dari sana aku membayangkan seperti itukan rasa persaudaraan ketika zaman Rasullah. Betapa rasa rasa persaudaraan itu terjalin seperti sebuah tubuh yang utuh.
Pada suatu hari niat baik mereka karena pada waktu itu aku ngga ikut tapi diceritain sama bapak mereka berkunjung ke salah satu rumah warga yang dekat dengan langgar untuk mengajak warga tersebut untuk datang sholat berjamaah, ternyata susah sekali mengajaknya mereka memberi entah semacam alasan atau apalah, mereka ragu ke langgar dikarenakan, belum tau ilmunya, mereka ngga tau islam yang bener tu seperti apa dan bagaimana, dan yang paling menyedihkan adalah kenapa orang yang berbaju panjang dan berjenggot itu identik dengan teroris.