Seperti tamu dikampung sendiri


Setelah ngobrol santai pertama-tama sih membahas tentang action KNPI Sanga sanga yang ingin mulai bangkit, sampai kekecewaan kami kepada forum-forum yang katanya sebagai wadah pemuda, sebagai penghubung ke perusahaan-perusahaan eh malah setelah dapat posisi yang baik malah memanfaatkan posisi tersebut untuk kepentingan pribadi semata, saya sih setuju kalau sekedar uang rokok tapi yah masa sampai jutaan sih, dah gitu yang dipalakin putra daerah sendiri, inilah yang membuatku geram tapi bisa apa, masa mau masuk kerja aja harus selalu melalui mereka setelah keterima kerja harus ngasih berapa juta sebagai imbalan, sedih rasanya seperti orang asing dikampung sendiri, mending kalau uangnya digunakan untuk kepentingan bersama ini ngga malah ditelan sendiri.

Siapakah yang harus bertanggung jawab sekarang, forum yang semestinya sebagai wadah untuk memperjuangkan Sanga sanga malah menjadi seperti ini, banyak dampak yang buruk yang sudah terjadi, banjir, jalanan hancur, sungai mengalami pendangkalan, siapakah yang harus memperjuangkan ini.

Sebelum semuanya terlambat kita yang hidup di Sanga sanga yang akan menanggung semua akibatnya, setelah tambang selesai meninggalkan kerusakan yang sedemikian parahnya seharusnya tugas forumlah yang mengawasi ini semua agar berjalan dengan semestinya. Kalau kerusakan pasti akan terjadi tugas kita menemukan solusi bersama bagaimana paling tidak memikirkan bagaimana mengatasi dampak yang nantinya semakin parah dan akan merugikan kita, keluarga kita, rumah kita.

Siapakah sebenarnya yang menjadi tamu, kita apa mereka kalau kita merasa ini rumah kita mari mulai dari sekarang kita memikirkan apa yang bisa kita perbuat untuk kota Sanga sanga kita yang tercinta ini.

Advertisement

Author: susiloharjo

Khoirunnas anfa'ahum linnas A Father, Husband and love to learn person Love my Family, Electronics, Photography, Robot, Dreaming, Programming

2 thoughts on “Seperti tamu dikampung sendiri”

  1. iya ni ka, sedih bgt Sangasanga qo jd gini…
    pas liat film avatar aja ngeri pas diliatkan ditengah2 hutan berlubang (diambil isi buminya) ckckck, cuma satu bagian itu yg diliatkan, kbayang hutan kita disini byk btl lubang2 yg sangat besar dr itu. Harusnya masyarakat 99 tdk berdiam diri & hanya terus-menerus bekerja tanpa berfikir bgmn kedepannya, mmg segala sesuatu itu klo ga pake aturan/ berlebihan akibatnya terjadi kerusakan dimuka bumi đŸ˜¦

Ditunggu komennya ...

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: