Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, setiap ujian pasti ada tujuannya, dan yakin bahwa semua ujian datang dari Allah, dan Allah memberikan ujian agar kita menjadi kuat.
Akhir akhir ini saya suka terdiam, merenung, bahkan ingin sekali menangis lagi bersamaMU, sesunggukan curhat dengan mu Ya Rabb, tetapi entah kenapa belakangan ini berat banget rasanya untuk berduaan denganMu ada saja halangan, ada saja rasa malas, saya berpikir apa mungkin karena akhir akhir ini semakin jauh dari mu Ya Allah, Engkau mulai menegur dengan kasih sayangMu untuk membuat hambanya yang penuh dosa ini mengingat dan kembali kepada Mu.
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan: “Kami telah beriman”, sedangkan mereka tidak diuji lagi?. Dan sesungguhnya kami telah menguji orang orang yang sebelum mereka, maka sesugguhnya Allah mengetahui orang orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang orang yang dusta. (QS Al Ankabut/29:2-3)
Apapun permasalahan yang timbul pasti bermuara dari kesalahan kita terlebih dahulu, itu yang saya yakini dan terus saya azamkan didalam hati, sehingga membuat saya terkadang enggan menegur orang lain, karena saya yakin saya pun pernah salah, atau mungkin orang pun tanpa kita sadari menilainya sebagai sesuatu kesalahan.
Dan pelajaran terbaik dari kesalahan adalah merasa salah dan mengazamkan didalam hati untuk tidak mengulanginya kembali, merasa bersalah itu sangat berat karena ngga semua orang mampu meruntuhkan keegoannya dan mengakui kesalahannya, merasa bersalah adalah modal awal untuk memperbaiki diri dan mengintrospeksi diri sehingga kedepannya menjadi lebih baik.
“Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat setelah itu, dan memperbaiki ( dirinya) sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nahl: 119)”
Namun dibalik pengakuan kita dibalik rasa bersalah, dibalik rasa hina kita dihadapan Allah maka kebahagiaan batinlah yang kita dapatkan, bahwa sebenarnya diri kita bukan apa apa dan siapa siapa, manusia yang penuh dosa, dan Allah lah yang maha pengampun dan pemaaf, Allahlah maha penggenggam hidup dan mati kita, Allahlah tempat kembali kita, Allahlah yang memberi ujian kepada kita, Allah lah yang menggariskan jalan hidup kita.
Keindahan mengingat ingat kesalahan kita adalah terjaganya hati kita, semakin dekat dengan Allah karena takut Allah tidak mengampuni, dan Allah berjanji barang siapa mengingat ingat Allah maka hati kita menjadi tenang, tidak emosi dengan kesalahan orang lain karena merasa diri kita tidak jauh lebih baik dari orang tersebut, hidup jadi indah penuh kedamaian, menjadikan kesalahan orang lain sebagai pelajaran, dan bercermin bertanya apakah saya juga pernah melakukan kesalahan yang sama tanpa kita sadari.
Ya Rabb semoga hamba lulus ujian ini, berilah hamba kekuatan, jadikanlah hamba orang yang kuat, jangan biarkan syaithan tertawa dibalik kesalahan kesalahan hamba, Ya Rabb bukakanlah pikiran hamba, luruskanlah hati hamba, jangan jadikan hamba orang orang yang menyesal karena kurang bersyukur dan salah mengambil keputusan karena tidak bisa melihat dengan baik bahwa ujian ini datang dariMU untuk menguatkan hamba, Ya Allah kuatkan iman hamba, tunjukkan jalan yang lurus sebagaimana engkau memberi petunjuk kepada orang orang terdahulu yang engkau beri petunjuk.
Ya Rabb Selamatkan dan jauhkan keluarga hamba dari siksa api neraka, Ampuni dosa keempat orang tua hamba, jadikan lah hamba imam yang dapat membimbing keluarga hamba ke jalanMu, jalan yang lurus, jalan jalan pejuang agamaMu, berikanlah kami Rizki yang halal, Rizki yang berkah, dan lembutkanlah hati hamba dan pahamkanlah hamba atas ujian yang Engkau Berikan Ya Rabb, lapangkanlah dada hamba, bukakanlah pintu hati hamba Ya Rabb selesaikanlah permasalah hamba, tunjukkan jalan yang terbaik, jadikanlah hamba orang yang pandai bersukur dan kuatkanlah kami untuk selalu berada di JalanMu.
Ya Allah jagalah lisan dan perbuatan hamba dari kata kata yang bisa melukai orang lain.
Amin Amin Ya Rabbal Alamin
“..barang-siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar biji zarah, niscaya ia akan menerima pahalanya, dan barangsiapa yang melakukan keburukan sebesar biji zarah, niscaya ia akan menerima balasannya”
(Q.S. Az-Zalzalah ayat 7-8)