Self improvement

• Terencana
• Terukur
• Pandangan luas
• Prioritas
• Tepat waktu
• Fokus
• Efektif
• Jujur
• Konsisten
• Evaluasi
• Tawakal

Advertisement

Kejadian diwaktu subuh

Kamis 3 September 2009

Entah disengaja oleh Allah atau terjadi secara kebetulan, entah kenapa subuh yang biasa itu begitu memukulku, dimulai dari sehabis azan subuh aku terkejut kai imam langgar kami yang ngga biasanya naik ke langgar kami (beliau sudah sangat tua jadi jarang bisa kuat kelanggar) tiba-tiba sehabis azan ada dibelakangku kaget aku sambil kuberi ia senyuman dan sebuah anggukan seperti layaknya ketika berjumpa pada orang yang lebih tua, dan langgar subuh tadi juga ramai dengan anak-anak kecil yang entah kenapa jadi berombongan datang, maka subuh itupun ramai hampir satu shaff

Selanjutnya setelah sholat sunnat kami pun lalu mempersilahkan beliau untuk menjadi imam, entah kenapa subuh itu begitu mengharukan bagiku, subuh yang sejuk, kamipun memulainya ketika kai mulai baca alfatihah hmmm sejuk, adem, pas banget dihati yang sedang galau, tanpa sadar terhanyut buaian surah itu, tambah terenyuh lagi ketika ayat kesukaanku ayat terakhir Al Baqarah Lillahi mafisyamawati wal ard ….. alal qaumil kafirin  yang artinya :

“Kepunyaan Allahlah segala apa yang ada dilangit dan apa yang ada dibumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada didalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendakiNya dan Allah maha Kuasa atas segala sesuatu.

Akhir dari perjalanan

Kalau sempat mampir ke http://kaospramuka.com sebuah toko online yang sudah kubuat dengan rencana yang sangat matang step by step semua pergerakannya, semua targetnya dari tahun ke tahun, semuanya sudah sangat terekam jelas di kepalaku mau dibawa toko ini harus berakhir dengan tutupnya toko itu beriringan dengan habis masa domainnya.

Toko online itu yang merupakan sumber inspirasiku berwiraswasta akhirnya jatuh juga, karena ternyata memang susah kalau kita memiliki keinginan tetapi harus digantungkan dengan orang lain.

Surat yang tak tersampaikan

XXXX, 27 Februari 2009

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirabbilalamin di pagi Jum’at ini yang penuh berkah ini, Allah SWT masih memberikan kesempatan bagi kita untuk bangun setelah kita berlatih untuk mati (tidur), karena sesungguhnya karena kemurahan dan karunia Allah lah kita masih bisa menghirup udara yang sekali lagi karena pemberian Allah,

Masalah dan sayangnya ALLAH

Terkadang kalau tak pikir-pikir kok yah masalah datang terus-terusan, sebenarnya kok ya ALLAH tega memberikan kita masalah sehingga kita sampai bingung harus gimana dan pada akhirnya hanya bisa berpasrah padaNYA

Dan jawaban itu akhirnya kutemukan ketika nonton acara bincang-bincang santai di TV mana gitu, ternyata jawabannya sepertinya ALLAH kangen dengan kita sehingga ALLAH memberikan masalah ke kita, memberikan cobaan ke kita sehingga pada akhirnya kita kembali kepada ALLAH meratapi segala permasalahan kita ke ALLAH.

Sedikit tapi berkah

Alangkah bahagianya jika hidup kita berkah, harta kita berkah, ilmu kita berkah, dan semuanya jadi berkah, aku jadi teringat beberapa hari kemaren, entah karena sedang terketuk atau ada malaikat apa gitu kok yah sepertinya enak aja ngeluarinnya padahal kalau dipikir-pikir pendapatan bulan ini ngga seberapa dengan pendapatan bulan-bulan kemarennya lagi

Ternyata kalau tak ingat-ingat kemaren karena penghasilannya besar seperti ada rasa sayang ngeluarinnya atau kalau ngga di tengah-tengah bulan sudah kepikiran akhir bulan ini mau beli apa gitu, jadilah uangnya malah beli ini-beli itu sehingga lupa menunaikan kewajibannya yang lain.

Sungguh

Sungguh dunia dan alam seisinya ini milik ALLAH dan semua hidup, mati, rizky, jodoh di tangan ALLAH, ampuni aku YA RABB yang masih saja mempertanyakannya padahal sudah jelas dimataku segala kebesaranMU, ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR

orang yang paling cerdas

Ketika Rasululullah ditanya tentang siapa yang paling cerdas. beliau menjawab, orang yang paling cerdas bukanlah orang yang paling banyak gelar atau banyak ilmu, melainkan orang yang paling banyak ingat mati, dan yang paling mempersiapkan diri untuk mati

sudah kah kita menjadi orang yang pintar ?