Susahnya Istiqomah menulis


Ternyata menjadi seorang yang istiqomah susah ya, berat rasanya konsekuen dengan keputusan dan menjalani apa yang sudah diputuskan dan yang paling berat lagi kontinyu dan membuat terobosan baru kearah yang lebih baik.

Dari soal simpel aja menulis di blog ini, lama banget ga nulis di blog padahal sudah lama pengen nulis tapi seperti kehabisan ide dalam berpikir untuk menuangkannya kedalam tulisan dan mempublikasikannya ke blog ini

Tapi mulai hari ini mencoba menulis kembali di blog ini sayang dibiarkan sudah dimulai maka berat rasanya membiarkannya begitu saja.

Akan kutulis setiap detik perjalanan disini doain yah semuanya, i’ll be back

Advertisement

budaya menulis


Antara males, sibuk, atau kebiasaan ternyata untuk menularkan budaya menulis tuh ternyata susah juga ya, buktinya sampai berbuih-buih menganjurkan dan menghimbau kepada sebut saja si X sebuah organisasi non profit untuk membudayakan menulis di websitenya sendiri ternyata susahnya minta ampun, bagian manakah yang salah sistemnya yang susah atau memang keinginan yang tidak ada.

Kadang suka sebel juga, website bayar dan gunanya buat dokumentasi sekaligus menyampaikan informasi tentang sesuatu, tapi kok susahnya minta ampun untuk menghimbau agar websitenya bisa  terupdate, begitu sulitkah menulis.

Mulailah menulis, bisa dimulai dengan yang ringan dengan kata-kata sendiri, ngga usah takut bahasanya jelek, kata-katanya garing, intinya adalah agar informasi tersampaikan dan orang yang membaca mengerti apa yang dimaksudkan oleh penulis. Jangan takut garing semuanya pasti dimulai yang garing kalau sudah lama akan menjadi renyah dan enak 🙂 .

Harus segera dimulai sekarang jangan menunggu ah besok aja, jadinya ngga akan terupdate tuh berita, buat adik2ku yang membaca ini ayo sampaikan uneg2 lewat tulisan, apa aja ditulis, jadikan menulis dan membaca adalah budaya sehingga kita akan menjadi orang yang maju dan suka berbagi.

%d bloggers like this: