Ok lanjutan dari tulisan saya sebelumnya membuat raspberry pi cluster series, kali ini saya akan membahas penggunaan portainer untuk memanage docker swarm kita.
Apa itu portainer? kalau menurut keterangan di webnya portainer adalah sebuah tools yang digunakan untuk memanage docker dengan cepat dan mudah.
Dan yang serunya adalah aplikasi nya gratis bisa digunakan dengan bebas buat main main cukuplah kan ya :D. Dan portainer sendiri juga menawarkan versi berbayar dan tentu saja dengan support yang berbeda dengan versi gratisnya.
Ok cara mudah install portainer di docker kita cukup ketikkan perintah ini di master cluster kita
Melanjutkan tulisan sebelumnya disini selanjutnya saya akan membahas gimana caranya install docker swarm, caranya gampang sebenernya cuman tinggal install docker 🙂 caranya liat disini
Setelah install docker selesai langkah selanjutnya adalah tinggal menggabungkan raspbery ini secara software, ada beberapa tips sebenarnya supaya gampang kedepannya untuk memanage si raspberry pi yaitu dengan cara set static ip dan ngga lucu juga sewaktu waktu apabila ipnya berubah maka clusternya bisa kacau :D. Cara gampang bisa lewat router dengan assign ip static di dhcp server router dengan mendaftarkan mac address nya kemudian diberikan ip static, atau cara kedua dengan menset ip lokal di raspberry pi seperti cara ini
sudo nano /etc/dhcpcd.conf
interface eth0
static ip_address=192.168.0.4/24
static routers=192.168.0.1
static domain_name_servers=192.168.0.1
begitu selesai simpan file ctrl + x (Y)
Begitu selesai ada tips lagi yang lain tapi optional yaitu copykan id rsa public di kesemua master dan nodenya, oh iya master itu adalah docker utama yang mengatur node (raspberry pi worker)
Langkah selanjutnya setelah selesai adalah masuk kebagian pentingnya yaitu menggabungkan caranya gampang tinggal seperti ini
docker swarm init (di master)
setelah itu akan muncul seperti dibawah ini
To add a worker to this swarm, run the following command:
docker swarm join \
--token SWMTKN-1-496mv9itb7584pzcddzj4zvzzfltgud8k75rvujopw15n3ehzu-af445b08359golnzhncbdj9o3 \
192.168.0.79:2377
docker node ls
simpan kode diatas, kode tersebut akan kita akan gunakan ketika ingin menggabungkan node kita ke master, sampai disin node master kita sudah selesai, untuk mengetes berhasil apa tidak tinggal
docker node ls
kalau sukses maka akan muncul nama master kita disana dan kode tersebut juga akan menampilkan node yang terhubung ke master
Setelah master selesai masuk ke node yang akan kita joinkan melalui ssh
pastikan docker sudah terintall di node dan jalan dengan baik kemudian ketikkan kode ini di node
ini adalah kode yang tadi kita simpan pada saat kita membuat docker master, cara untuk tau master kita sudah terhubung apa belum masuk ke master ketikkan
docker node ls
Nanti kalau sukses join akan muncul disana, ulangi langkah tersebut ke semua node kita dan selesai cara menggabungkan raspberry pi cluster kita menggunakan docker swarm.
Selanjutnya saya kan share cara manage docker swarm dengan mudah
Mumpung WFH dan ada beberapa raspberry pi yang nganggur dan berserakan gitu aja, akhirnya kepikiran membuat raspberry pi cluster ini, semua raspberry pi ini saya dapatkan tidak dari membeli semuanya saya dapat dari event event yang saya ikuti dan mendapatkan hadiah raspberry pi ini lumayan gratisan 😀 .
Setelah menghitung hitung isi dompet dan kalau beli casenya mahal akhirnya mampirlah ke Mr DIY cari cari kotak plastik ini 🙂 dan dapatlah murah harganya cuman 20 ribuan, beli dua yang satu buat menyimpan koleksi board yang satu dibuat raspi cluster ini, dan satu lagi kenapa lebih milih plastic case seperti ini selain gampang didapat juga gampang di modifikasi, cukup dengan pisau panas 😀 dengan gampang melubangi bagian bagian yang akan kita modifikasi.
Ini adalah part 1 yang akan membahas mengenai cara buatnya part selanjutnya membuat cluster secara softwarenya. Dibawah ini adalah gambaran dari raspi clusternya, silahkan kalau ingin membuat dengan model lain, saya cukup puas dengan hasilnya yang begini.
Beberapa komponen banyak yang available di online market dan yang menurut saya bikin rapi adalah power supplynya yang bentuknya sudah USB dan mampu sampai 8A, input power supply nya juga cukup lebar rentangnya dari 8-35 VDC, untuk cluster ini saya catu dengan supply 12VDC 7A. Selain power supply penting juga menambahkan kipas angin, waktu tulisan ini dibuat saya sedang menunggu kipas yang ada lampunya biar meriah 😀 nanti mungkin saya akan masukkan di tulisan selanjutnya.